Dalam kesempatan tersebut Prabowo meminta izin kepada rakyat untuk melakukan kunjungan kerja agar senantiasa tercipta hubungan yang baik dengan semua negara.
“Untuk rakyat saya juga harus berhubungan baik dengan semua negara karena Indonesia mengambil jalan 1000 kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak. Pemimpin Indonesia harus menjaga bahwa Indonesia tidak terseret ke dalam pertikaian orang lain. Kita tidak mau terseret, kita tidak mau terlibat, kita hormati semua negara, untuk itu saya harus yakinkan mereka semua itu sikap kita. Kita hormati semua bangsa, hormati semua kekuatan,” tegasnya.
Ekonom Indef, Tauhid Ahmad, mengatakan kunjungan Prabowo ke Amerika Serikat kemungkinan salah satunya untuk menjelaskan langkah Indonesia yang ingin bergabung dengan BRICS. Menurutnya, pihak Amerika Serikat diperkirakan cukup terganggu dengan rencana itu,
“Saya memandang isu lainnya Amerika tidak perlu khawatir Indonesia masuk ke BRICS. Jadi saya kira untuk menjelaskan posisi Indonesia, dan menegaskan bahwa itu jelas-jelas untuk kepentingan ekonomi. Walaupun mungkin sedikit kecewa mereka karena tujuan BRICS salah satunya adalah melakukan proses dedolarisasi agar mereka bisa menggunakan mata uang antarmegaranya untuk melawan dolar Amerika. Itu yang saya kira terganggunya seperti itu. kalau perdagangan saya kira normal, karena itu hal yang biasa sulit untuk dihalangi,” ungkap Tauhid.