Terkait Jepang dan Korea Selatan, menurut Andrew, kunjungan Prabowo dibutuhkan karena ada beberapa hal yang harus diklarifikasi. Dengan Korea Selatan, misalnya, soal seperti kejelasan investasi mobil Listrik, semenrara dengan Jepang dengan Korea Selatan, sementara dengan Jepang terkait fokus negara itu yang berubah.
“Tapi sekarang Jepang itu cenderung bergeser dari ekonomi ke militer terkait engagement-nya di kawasan, dan lebih fokus ke negara-negara yang dinilai sebagai sesama sekutu Amerika Serikat. Makanya kita harus menarik kembali Jepang supaya fokus, tetap sinkron dengan agenda kawasan terutama yang berkaitan dengan sentralitas ASEAN, kebutuhan untuk melakukan investasi, serta kebutuhan untuk melakukan integrasi ekonomi dan sebagainya,” katanya.
“Jadi, itulah yang menurut saya, OK lakukan kunjungan ke China dan Amerika. Dan itu menunjukkan adanya prioritas geopolitik yang cukup kental dari pemerintahan baru, tetapi jangan lupakan bahwa negara lain harus di-engaged,” pungkasnya. (tim/voa)