IPOL.ID – “Ibu saya perempuan cerdas, tingginya 150 cm, berkulit coklat dan beraksen,” kata Kamala Harris.
Lahir pada 1964, kisah hidup Kamala harris berawal di permukiman progresif di sekitar San Francisco, California. Ibunya, Shyamala Gopalan, adalah imigran asal India. Ayahnya, Donald Harris, dari Jamaica. Keduanya bertemu saat berkuliah di Berkeley. Berkeley saat itu adalah pusat kegiatan advokasi perdamaian dan HAM.
Harris mengaku masih ingat dibawa ke demo saat masih balita. Pada tahun 1970, kedua orang tua Harris bercerai. Sejak itu, Kamala dan adiknya, Maya, hidup bersama ibu mereka.
“Mereka tinggal di atas tempat penitipan anak ‘Sheldon’s Daycare’, di apartemen sederhana dengan dua kamar tidur dan satu kamar mandi,” kata Carole Porter, teman masa kecil Kamala Harris.
“Kami ‘kelas kedua’ di Berkeley yang melakukan desegregasi rasial,” imbuhnya.
Harris berkuliah di Howard University yang mayoritas mahasiswanya kulit hitam. Sebelum menjadi pengacara, ia menjadi jaksa penuntut di California, sebelum maju sebagai calon jaksa agung San Francisco pada 2002.