IPOL.ID-Camat dan lurah yang memihak pada pasangan cagub di pilkada Jakarta harus berhati-hati.
Pesan itu disampaikan Ketua Harian Tim Pemenangan Pramono-Rano, Prasetyo Edi Marsudi dalam upaya menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) terkhusus lurah dan camat.
“Saya minta lurah, camat, dan semua ASN di bawah tidak netral tidak cawe-cawe Pilkada DKI,” tegas Prasetyo Edi di Jakarta, Rabu (20/11/2024).
Prasetyo mengungkapkan, jika ada lurah dan camat yang terlibat atau mengerahkan massa untuk memilih salah satu pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur di Pilgub Jakarta pasti akan terendus.
Sebab, kata dia, pihaknya telah memiliki orang di lingkungan Pemprov DKI untuk mencari tahu adanya kejanggalan dalam pertarungan Pemilihan Gubernur Jakarta.
“Saya banyak naro orang untuk menguntip jika ada kecurangan keterlibatan camat dan lurah khususnya,” tuturnya.
Eks Ketua DPRD DKI Jakarta ini mengingatkan, akan ada sanksi tegas bagi ASN yang tidak netral dalam Pemiliham Umum (Pemilu). Maka ia meminta, ASN tak ikut cawe-cawe dalam Pilkada Jakarta.