Diakuinya, dalam beberapa tahun terakhir banyak petani muda yang menanam sayur hidroponik atau bergerak di usaha holtikultura dengan memperoleh keuntungan yang baik. Namun, pada umumnya, mereka menolak menanam tanaman pangan secara tradisional.
“Permasalahanya karena (harga) produk terlalu rendah, karena kebijakan pemerintah yang terlalu berat ke konsumen sehingga usaha tani terutama tanaman pangan tidak menguntungkan. Baru dua tahun ini agak membaik harganya, kalau sebelumnya tidak menguntungkan pertanian tanaman pangan, itupun belum kita bicara lahannya di mana dan sebagainya,” jelasnya. (tim/voa)