“Perlu pendekatan yang sesuai apalagi di era digital. Misalnya, kita coba adopsi Smong (mitigasi kearifan lokal). Jadi namanya Pasmina (Paket Edukasi Mitigasi Bencana) melalui seni seperti dalam tarian kita memasukkan konten-konten edukasi kebencanaan. Edukasi kebencanaan akan lebih sustainable ketika disisipkan ke dalam kegiatan atau program-program yang sudah ada. Kita lihat gen Z lebih suka apa? Nah, itu kita coba sisipkan edukasi mengenai pengurangan risiko bencana,” ucap Rina.
Pemprov Tetap Galakkan Kampanye
Sementara itu Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Aceh, Fadmi Ridwan, mengatakan Pemerintah Provinsi Aceh telah melakukan berbagai upaya mitigasi bencana mulai dari pelatihan dan edukasi terhadap masyarakat.
“Mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi dan dunia usaha perbankan itu melakukan upaya-upaya secara simultan untuk memitigasi risiko. Minimal kalau masuk ke area publik ketika gempa jalur memitigasi diri ikuti rambu dan jangan panik. Kemudian, simulasi-simulasi (mitigasi bencana) disampaikan ke anak sekolah,” katanya.