Kemudian, Pemerintah Aceh juga telah membangun sejumlah infrastruktur yang tahan terhadap gempa dan tsunami hingga pembangunan sistem perlindungan pantai. Lalu, pengembangan sistem peringatan dini untuk mendeteksi potensi bencana juga telah dilakukan Pemerintah Aceh.
Sistem Peringatan Dini Tsunami
Saat ini Aceh telah memiliki Ina-TEWS (Indonesia Tsunami Early Warning System). Ina-TEWS merupakan sistem peringatan dini tsunami yang komprehensif dan telah menerapkan teknologi baru yang dikenal dengan Decision Support System (DSS). DSS mengumpulkan semua informasi dari hasil sistem pemantauan gempa, simulasi tsunami, pemantauan tsunami, dan deformasi kerak bumi setelah gempa terjadi.
Ina-TEWS juga mampu memberikan peringatan dini tsunami dalam waktu lima menit setelah kejadian gempa bumi. Ada 10 unit Ina-TEWS yang tersebar di wilayah pesisir Aceh. Namun sayangnya, sejumlah Ina-TEWS terlihat tak terawat.
“Persoalannya adalah sarana Ina-TEWS itu umurnya sudah tua. Alat-alat itu sampai saat ini milik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Semestinya pemerintah mulai dari daerah hingga provinsi punya konstribusi untuk memelihara alat itu, tapi terbentur dengan hukum tata kelola aset,” ungkap Fadmi.