IPOL.ID – Koordinator Simpul Aktivis Angkatan 98 (SIAGA) 98, Hasanuddin menegaskan, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bukan karena penggeledahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap kantor Pusat Bank Indonesia (BI). Justru melemahnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing tersebut diduga akibat terjadinya korupsi.
“Justru korupsi lah yang membuat ketidakpastian pasar,” ujar Hasanuddin melalui keterangan tertulisnya seperti dikutip, Sabtu (21/12/2024).
Oleh karena itu, ia berharap kepada lembaga antirasuah untuk tidak terpengaruh segala bentuk opini yang dibangun sehingga berdampak melemahkan penegakan hukum. Terlebih penegakan hukum yang tengah dilakukan oleh lembaga antirasuah terhadap kasus yang menjerat BI.
“Kami berharap KPK tidak terpengaruh dengan opini yang dibangun bahwa isu penggeledahan Kantor Pusat BI dapat mempengaruhi nilai tukar rupiah,” harap Hasanuddin.
Sebagaimana diketahui, KPK belum lama ini telah melakukan penggeledahan di kantor pusat Bank Indonesia (BI) terkait penyidikan dugaan korupsi dana Corporate Social Responsibility (CSR) BI.