IPOL.ID – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sepakat untuk memperluas kerja sama strategis, dengan fokus utama pada analisis kebijakan dan akselerasi hilirisasi riset di bidang obat dan makanan.
Kesepakatan ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan produk riset yang memenuhi standar keamanan, efektivitas, dan kualitas untuk memperoleh izin edar dari BPOM.
Pada audiensi yang berlangsung di Gedung BJ Habibie, Jakarta, pada Selasa (10/12/24), Kepala BPOM Taruna Ikrar dan Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menyampaikan komitmen kedua lembaga untuk memperkuat kerjasama di sektor riset dan inovasi.
Laksana Tri Handoko mengungkapkan, “BPOM adalah mitra utama kami di BRIN. Kami akan mendukung upaya BPOM dalam memperkuat pengawasannya, khususnya dalam hilirisasi riset yang berkaitan dengan produk konsumsi manusia, baik pangan maupun obat-obatan.”
Salah satu hasil dari pertemuan tersebut adalah kesepakatan terkait peralihan status lahan seluas 5.897 meter persegi milik BRIN di Bogor kepada BPOM. Lahan tersebut akan digunakan untuk pembangunan unit pelaksana teknis (UPT) BPOM guna mendukung terciptanya ekosistem yang kondusif bagi hilirisasi riset obat dan makanan.