IPOL.ID – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot menyoroti peran sektor hilir minyak dan gas bumi (migas) dalam mendukung ketahanan energi menuju swasembada energi, sesuai dengan Astacita Presiden RI Prabowo Subianto. Yuliot menyampaikan, untuk ketahanan energi perlu diupayakan ketersediaan berbagai sumber energi yang cukup dan terjangkau untuk mendorong pertumbuhan perekonomian sebesar 8 persen.
Lebih lanjut, menurut Yuliot, sektor migas kini masih menjadi kunci pemenuhan energi bagi masyarakat, termasuk dalam masa transisi energi. Bauran energi semester I tahun 2024 didominasi oleh batubara sebesar 39,48%, sementara minyak bumi 29,90% dan gas bumi 16,69%, serta sekitar 13,93% berasal dari EBT. Sementara pada proyeksi bauran energi tahun 2050, porsi minyak bumi sekitar 20% dan gas bumi di kisaran 24%.
Pada sektor hilir minyak dan gas bumi (Migas), Pemerintah menjamin ketahanan energi di antaranya melalui peningkatan pemanfaatan gas bumi pada sektor industri maupun rumah tangga dengan penyediaan jaringan gas (jargas) rumah tangga.