IPOL.ID – Indonesia adalah salah satu negara dengan garis pantai terpanjang sehingga potensi mengembangkan pertanian yang toleran pada salinitas tinggi, salah satunya adalah beras biosalin. Saat ini BRIN tengah menginisiasi kerja sama riset mina padi salin di Jepara dengan Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Diponegoro.
Koordinator Kelompok Riset Pusat Riset Sistem Produksi Berkelanjutan dan Penilaian Daur Hidup (PRSPBPDH) BRIN, Tri Martini Patria Biosalin merupakan varietas unggul yang toleran terhadap salinitas.
“Varietas dengan nama lengkap Biosalin 1 Agritan dan Biosalin 2 Agritan ini dirilis oleh Kementerian Pertanian berdasarkan Surat Keputusan Nomor 894 dan Nomor 895 Tahun 2020. Selain toleran terhadap salinitas, biosalin juga agak tahan terhadap hama wereng batang cokelat, penyakit hawar daun bakteri, dan hama blas. Sementara potensi hasilnya mencapai 8,75 ton/hektar untuk biosalin 1 dan 9,06 ton/hektar untuk biosalin 2,” ujar Tri, melansir laman resmi BRIN, Senin (30/12/2024).