IPOL.ID – Gempa bumi dengan magnitudo 7,4 mengguncang ibu kota Vanuatu, Port Vila, Selasa (16/12), menyebabkan kerusakan yang cukup besar pada beberapa bangunan, termasuk gedung misi diplomatik bersama.
Gempa tersebut melanda 30 km sebelah barat Port Vila, ibu kota Vanuatu, pukul 12.47 waktu setempat, dengan kedalaman 43 km, kata Survei Geologi Amerika Serikat (AS).
Sedikitnya satu orang tewas dan triase massal untuk para korban didirikan di sebuah rumah sakit di Port Vila setelah gempa melanda Vanuatu, kata Australian Broadcasting Corporation (ABC), dikutip Xinhua, Selasa (17/12),
Informasi mengenai tingkat kerusakan terhambat oleh komunikasi yang terganggu, dengan sambungan telepon dan situs web pemerintah yang terputus, tetapi laporan mengenai kerusakan yang meluas mulai muncul di media sosial beberapa jam setelah gempa, demikian dilaporkan Guardian Australia.
Seorang juru bicara Palang Merah di Fiji mengatakan bahwa para pekerja di lapangan melaporkan adanya kerusakan yang signifikan, demikian Guardian Australia melaporkan.
Rekaman yang dibagikan oleh Vanuatu Broadcasting and Television Corporation menunjukkan kerumunan orang di luar Rumah Sakit Pusat Vila yang tampak mengangkat orang-orang yang terluka ke tandu.
The Guardian Australia mengutip Dan McGarry, seorang jurnalis yang berbasis di Port Vila, yang mengatakan bahwa ia melihat tiga orang di brankar “dalam kondisi yang sangat memprihatinkan” di luar rumah sakit.
“Itu adalah gempa bumi paling dahsyat yang pernah saya alami selama 21 tahun tinggal di Vanuatu dan Kepulauan Pasifik,” kata McGarry, ”Saya telah melihat banyak gempa bumi besar, namun tidak pernah seperti ini.”
Gedung kedutaan besar untuk Inggris, Amerika Serikat, Prancis dan Selandia Baru mengalami kerusakan akibat gempa, ABC melaporkan.
Gedung Komisi Tinggi Selandia Baru, yang terletak di lokasi yang sama dengan misi AS, Prancis, dan Inggris, “mengalami kerusakan yang signifikan,” kata juru bicara kementerian luar negeri Selandia Baru dalam sebuah pernyataan.
Banyak bangunan besar runtuh di Port Vila, listrik padam dan air terputus di sebagian besar ibu kota, kata Care Australia, sebuah lembaga kemanusiaan nirlaba, dalam sebuah pernyataan.
Komisi Tinggi Australia di Port Vila dievakuasi selama gempa pada hari Selasa, kata ABC.
Terdapat gangguan komunikasi di seluruh negeri, tambah pernyataan Selandia Baru, sementara Komisi Tinggi Australia di Vanuatu mengatakan bahwa sistem komunikasinya juga terpengaruh setelah gempa melanda Vanuatu. (far)