IPOL.ID – Paparan timbal berdampak serius pada kesehatan, terutama pada anak-anak, dengan risiko seperti anemia, gangguan sistem imun, menurunnya poin IQ serta gangguan pertumbuhan dan perkembangan fisik anak. Karena anak merupakan generasi penerus bangsa, upaya perlindungan terhadap anak-anak dari bahaya timbal perlu diinisiasi.
Direktorat Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Anas Ma’ruf mengatakan, Indonesia telah membahas dan menekankan pentingnya menghasilkan data berkualitas tinggi untuk membantu memahami paparan timbal dan beban kesehatan pada anak Indonesia.
“Hal ini akan menjadi langkah awal yang penting menuju pencegahan paparan timbal yang efektif pada masa kanak-kanak bersamaan dengan pengurangan sumber timbal, penguatan sistem kesehatan, dan peningkatan kesadaran,” ujar Anas di Jakarta, melansir Sabtu (14/12/2024).
Dengan dukungan teknis dari Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Vital Strategies, serta Yayasan Pure Earth Indonesia, Kementerian Kesehatan merintis upaya untuk membangun sistem pengawasan timbal dalam darah anak di Indonesia dengan menyelenggarakan Surveilans Kadar Timbal Darah (SKTD) tahap pertama sebagai langkah awal.