PT JPB bersama pihak Kepolisian setempat, Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyiapkan petugas untuk mengawal operasional jalur fungsional Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi ini agar berjalan lancar, serta dengan menyediakan Posko Nataru 2024 di Simpang Sebidang Kraksaan dan Simpang Susun Kraksaan.
Untuk keselamatan bersama, semua pengguna jalan yang akan melakukan perjalanan pada Periode Nataru 2024 diharapkan untuk berkendara dalam kondisi prima, memastikan saldo kartu uang elektronik dalam keadaan cukup, mematuhi rambu lalu lintas, dan mematuhi batas kecepatan maksimal 60 km/jam.
Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap 1 dari Gending sampai dengan Besuki ini akan memiliki tiga Gerbang Tol, yaitu GT Kraksaan, GT Paiton, dan GT Situbondo Barat dan 3 buah simpang susun, yaitu Simpang Susun (SS) Kraksaan, SS Paiton, dan SS Besuki, serta dua Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP).
Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi tahap 1 ini secara keseluruhan ditargetkan akan selesai dan beroperasi pada TW 4 tahun 2025, dan diharapkan dengan tersambungnya ruas ini dengan Jalan Tol Trans Jawa, waktu perjalanan antar kota di wilayah Tapal Kuda (termasuk Probolinggo, Situbondo, Banyuwangi, Jember, dan sekitarnya) akan semakin singkat. Hal ini memungkinkan lebih banyak mobilitas bagi masyarakat, bisnis dan wisatawan.