IPOL.ID – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meluncurkan hasil Surveilans Kualitas Air Minum Rumah Tangga (SKMRT) di Indonesia Tahun 2023 pada Jumat (20/12/2024). Surveilans ini dilakukan di berbagai daerah di Indonesia.
Pada peluncuran ini, Kemenkes juga menyosialisasikan temuan-temuan penting kepada para pemangku kepentingan (stakeholder), seperti pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan para ahli, agar dapat menjadi acuan dalam pembangunan sistem air minum dan sanitasi.
Wakil Menteri Kesehatan, Prof Dante Saksono Harbuwono, mengatakan bahwa surveilans yang dilakukan pada 2023 menunjukkan peningkatan signifikan pada kualitas air minum yang aman dikonsumsi.
Meski ada kemajuan, hasil surveilans juga memperlihatkan bahwa konsumsi air minum di masyarakat masih didominasi oleh air isi ulang. Namun, tidak semua masyarakat Indonesia terjangkau oleh jaringan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
“Di Jakarta misalnya, kebutuhan air itu 50 juta meter kubik, sedangkan suplainya hanya 30 juta meter kubik. Jadi, kekurangannya masih banyak dan ini disuplai oleh penggunaan air isi ulang yang ternyata tercemar bakteri E. coli,” ungkap Wamenkes.