“Supaya kita tidak hanya berbicara tentang bantuan sosial, tapi juga bagaimana meningkatkan masyarakat secara kualitatif, mandiri, dan berdikari,” kata Wamensos Agus Jabo.
Ia menjelaskan bahwa selama ini fokus kerja Kemensos lebih menekankan pada perlindungan jaminan sosial dan rehabilitasi sosial, bukan pemberdayaan sosial. Oleh karena itu, ia bersama dengan Saifullah Yusuf berkomitmen untuk menonjolkan keberhasilan daerah yang sudah berhasil “graduasi” atau keluar dari kemiskinan. “Supaya masyarakat memiliki perspektif baru, tidak lagi menunggu bantuan setiap hari,” ujar Agus.
Wamensos menambahkan bahwa berdaya berarti memiliki kemampuan untuk menghasilkan. Karena itu, setiap individu yang ingin bekerja harus diberikan lapangan kerja, dan mereka yang ingin berusaha harus diberikan kesempatan untuk membuka usaha.
“Tidak akan ada graduasi atau peningkatan masyarakat secara kualitatif jika tidak ada pemberdayaan dan tidak ada produksi,” tambahnya.
Agus menekankan bahwa tugas utama pekerja sosial tidak hanya menjaga kelompok rentan, tetapi juga terlibat aktif dalam kegiatan ekonomi yang mendukung pemberdayaan masyarakat. (*)