“Awareness konsumen muslim terhadap sektor fintech syariah di Indonesia secara umum saat ini sudah cukup baik namun terdapat potensi untuk dapat terus ditingkatkan. Saya berharap setelah IFSE 2024 dilaksanakan, semakin banyak konsumen muslim yang dapat memanfaatkan berbagai layanan keuangan yang diberikan oleh para anggota AFSI,” jelas Ardian.
Ardian juga menambahkan bahwa selama BFN dan IFSE 2024, “Fintech syariah berperan penting dalam memberikan layanan keuangan berbasis nilai-nilai Islam yang inklusif. Melalui BFN 2024, kami semakin yakin bahwa fintech syariah dapat menjadi katalisator utama dalam mendukung inklusi keuangan di Indonesia,” tambahnya.
Keberhasilan BFN 2024 mencerminkan kerja keras semua pihak untuk menghadirkan solusi pendanaan digital yang dapat diakses oleh masyarakat luas. Kami akan terus memperkuat komitmen untuk menyediakan layanan yang transparan, adil, dan bertanggung jawab,” jelasnya.
Penutupan BFN 2024 menandai tonggak penting dalam perjalanan Indonesia menuju inklusi keuangan universal. OJK, AFTECH, AFSI, dan AFPI berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan ekosistem fintech yang berorientasi pada masyarakat.