“Sangat mengecewakan bahwa para menteri luar negeri E3 (Inggris, Prancis, dan Jerman) tidak membahas pembantaian pada 7 Oktober dan serangan harian terhadap warga sipil Israel sejak saat itu dalam surat mereka,” terang juru bicara Oren Marmorstein dalam sebuah pernyataan.
Israel memfasilitasi masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza dan tidak memberlakukan pembatasan terhadap jumlah bantuan yang masuk ke wilayah tersebut.
Marmorstein menuding organisasi internasional gagal “Mendistribusikan bantuan karena penjarahan oleh Hamas”.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin menggambarkan situasi di Gaza sebagai “Mengerikan dan di ambang kehancuran”.
Organisasi bantuan internasional memperingatkan krisis kemanusiaan di Gaza, 2,4 juta penduduknya terancam kelaparan.
Mereka mengatakan, pengiriman bantuan anjlok secara signifikan sejak Hamas pada 7 Oktober 2023.
Badan-badan PBB dan LSM mengeluhkan sejumlah kesulitan dalam mendistribusikan bantuan di Gaza, seperti kekurangan bahan bakar untuk truk, meningkatnya ketidakamanan, dan berbagai pembatasan yang diklaim diberlakukan oleh otoritas militer Israel. (Joesvicar Iqbal)