IPOL.ID – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia berharap proyek peningkatan kapasitas pengolahan kilang minyak atau Refinery Development Master Plan (RDMP) di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, dapat selesai pada Juni atau Juli 2025.
“Dengan segala cara, selesai Juni atau Juli 2025 lebih baik,” ujarnya usai meninjau proyek tersebut di Balikpapan, Sabtu (14/12).
Jika proyek tersebut rampung, kapasitas pengolahan kilang minyak PT Pertamina (Persero) di Balikpapan akan meningkat dari 260 ribu barel per hari menjadi 360 ribu barel per hari, naik 100 ribu barel.
Selain itu, mutu bahan bakar minyak (BBM) yang dihasilkan juga akan lebih baik, setara standar Euro IV yang ramah lingkungan. “Proyek ini perlu segera diselesaikan agar impor minyak dapat ditekan,” tambah Bahlil.
Ia menjelaskan, kebutuhan minyak nasional saat ini mencapai 1,6 juta barel per hari. Dari jumlah tersebut, hanya 525 ribu barel dipenuhi dari produksi dalam negeri (lifting), sementara 1,1 juta barel masih harus diimpor dalam bentuk minyak mentah maupun produk jadi.