Pada bulan Mei, saat itu sebagai menteri pertahanan, Gallant mengatakan bahwa ia tidak akan menyetujui pembentukan pemerintahan militer Israel di Gaza.
“Israel tidak boleh memiliki kendali sipil atas Jalur Gaza,” kata Gallant saat itu, mendesak Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menyusun rencana pascaperang untuk wilayah tersebut.
Netanyahu memecat Gallant pada bulan November, dengan alasan ketidaksepakatan atas kebijakan perang.
Pemimpin Israel mengganti Gallant dengan Katz, mantan menteri luar negeri yang menurut analis Israel lebih mungkin mendukung pandangan Netanyahu.
Hamas merebut kendali penuh atas Gaza pada tahun 2007, yang mengakhiri bentrokan selama berbulan-bulan dengan faksi Palestina lainnya setelah memenangkan pemilihan legislatif tahun sebelumnya.
Serangan Hamas yang memicu perang tersebut mengakibatkan tewasnya 1.208 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP yang didasarkan pada angka resmi Israel dan termasuk sandera yang tewas dalam penahanan.
Kampanye pembalasan Israel telah menewaskan sedikitnya 45.028 orang di Gaza, sebagian besar dari mereka warga sipil, menurut angka dari Kementerian Kesehatan di wilayah tersebut. (ahmad)