IPOL.ID – Presiden Suriah Bashar Al Assad meninggalkan Damaskus dengan sebuah pesawat, menuju sebuah lokasi yang dirahasiakan, setelah pemberontak berhasil memasuki ibu kota Damaskus demikian dilaporkan Reuters dan CNN.
Setelah menguasai kota strategis Homs, para pemberontak Suriah bergerak maju ke arah ibu kota, Damaskus, dan mulai memasuki kota tersebut pada Minggu (8/12), tanpa adanya tanda-tanda penempatan pasukan militer negara.
Para pemberontak mengumumkan bahwa mereka merayakan berita pembebasan para tahanan dan deklarasi berakhirnya era ketidakadilan di penjara Sednaya.
Warga Damaskus mengatakan kepada media Barat bahwa suara tembakan terdengar di pusat kota, meskipun penyebabnya masih belum jelas.
Menyusul penarikan mundur pasukan pemerintah dari kota-kota penting di Suriah dalam waktu seminggu dan direbutnya puluhan kota, para pemberontak menyatakan bahwa mereka bergerak maju menuju ibu kota, termasuk kediaman Presiden Assad.
Menurut dua perwira tinggi militer Suriah yang berbicara kepada Reuters, Presiden Assad telah meninggalkan Damaskus.
Dilaporkan bahwa Assad menggunakan sebuah pesawat untuk meninggalkan ibu kota pada Minggu (8/12), menuju ke sebuah tempat yang tidak diketahui.
Para saksi mata mengatakan bahwa ribuan orang berkumpul di alun-alun utama Damaskus, melambaikan tangan dan meneriakkan “kebebasan”.
Informasi awal menunjukkan bahwa Assad mungkin telah menaiki pesawat Il-76T Rusia. Sementara itu, menurut layanan Flightradar, sebuah pesawat Il-76T menghilang dari radar di Suriah pada Minggu (8/12) karena alasan yang tidak diketahui, kemungkinan di dekat Al-Suwaira.
Staf Umum Angkatan Darat Arab Suriah dilaporkan telah menginformasikan kepada para tentaranya tentang jatuhnya rezim Presiden Assad dan memerintahkan mereka untuk meletakkan senjata.
Seorang perwira Suriah mengatakan kepada Reuters bahwa Komando Angkatan Darat Arab Suriah telah memberitahu para perwiranya bahwa kekuasaan Bashar al-Assad telah berakhir menyusul kemajuan pesat para pemberontak.
Sementara itu, para pemberontak Suriah telah mendeklarasikan keberhasilan revolusi. Perwakilan oposisi menambahkan bahwa mereka berjanji untuk mengubah negara tersebut menjadi negara yang demokratis, menghormati hak-hak properti, menjaga integritas teritorial dan kedaulatan Suriah, dan meminta pertanggungjawaban rezim Assad.
Pasukan pemberontak di Suriah juga mendeklarasikan Damaskus bebas dari tiran Bashar al-Assad. Hal ini dilaporkan melalui saluran Telegram oleh Komando Operasi Militer (pasukan pemberontak).
Sebelumnya, para pemberontak menyatakan bahwa mereka telah mulai menguasai kantor-kantor media milik pemerintah di Damaskus untuk menyiarkan pengumuman tentang kemenangan atas Assad.
Untuk diketahui bahwa kemajuan pesat kelompok pemberontak di Suriah dimulai sekitar satu setengah minggu yang lalu. Mereka dapat dengan cepat merebut kota-kota utama seperti Aleppo, Hama, dan lainnya, termasuk bergerak menuju Damaskus.
Koalisi pemberontak Suriah terdiri dari faksi-faksi Islamis dan moderat, yang meskipun memiliki perbedaan, telah bersatu dalam memerangi rezim Assad, organisasi teroris ISIS, dan para pejuang yang didukung oleh Iran.
Kekuatan utama di antara para pemberontak adalah kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS), yang diyakini mendapat dukungan dari Turki.
Pada saat yang sama, sekutu utama Assad, Rusia dan Iran, belum memberikan bantuan nyata dalam menahan laju pemberontak. Laporan-laporan mengindikasikan bahwa personel militer Rusia dan Iran sedang mengungsi dari Suriah.
Para pejabat di pemerintahan Biden telah menyatakan bahwa rezim Assad dapat jatuh dalam beberapa hari karena kemajuan pesat para pemberontak.
Pada 7 Desember, dilaporkan bahwa di pinggiran kota Damaskus, sebuah patung almarhum ayah Assad, Presiden Hafez al-Assad, digulingkan dan dihancurkan.
Menurut Bloomberg, Assad dilaporkan meminta bantuan melalui perantara AS dan mantan Presiden Donald Trump, dalam upaya untuk tetap berkuasa atau mendapatkan kesepakatan untuk mengasingkan diri dengan aman jika diperlukan. (far)
Pemberontak Suriah Kuasai Damaskus, Presiden Assad Melarikan Diri
