Noor berharap Peta Jalan Zakat 2045 ini dapat dijadikan acuan oleh seluruh pemangku kebijakan, pelaku industri, serta lembaga pengelola zakat dalam merancang dan melaksanakan berbagai program strategis peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM serta optimalisasi pengelolaan zakat.
Pada bagian lain di tempat yang sama, Baznas RI mendorong kontribusi zakat sebagai strategi untuk mengentaskan masyarakat miskin ekstrem yang saat ini fokus utama pemerintah. “Jadi bagaimana dana zakat ini kemudian bisa menjadi solusi akselerasi pengentasan kemiskinan di Indonesia dan tentunya di dunia,” ujar Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian Saidah Sakwan.
Saidah mengatakan pengentasan masyarakat miskin menjadi agenda global yang harus dikonsolidasikan terutama dari sektor pengelola zakat. Dana zakat, kata Saidah, harus mampu untuk membebaskan 25,2 juta penduduk miskin di Indonesia dari garis kemiskinan dan masyarakat miskin ekstrem menjadi lebih berdaya.
Melalui gelaran Konferensi Zakat Internasional (ICONZ) ke-8 ini, kata dia, Baznas RI akan berbagi pengalaman dalam memaksimalkan peran zakat dalam pengentasan kemiskinan melalui program-program prioritas Baznas.