Untuk mengatasi hal tersebut, lanjut Menaker, pihaknya telah mengimplementasikan berbagai strategi, di antaranya, program SIAPkerja yang mempermudah proses awal penempatan pekerja migran; fasilitasi pelatihan vokasi dan sertifikasi kompetensi di lembaga pelatihan kerja terakreditasi; peningkatan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam penyelenggaraan pelatihan dan pemberdayaan pekerja migran.
“Saya berharap, berbagai strategi yang kami jalankan, dapat mengoptimalkan potensi pekerja migran sebagai salah satu pilar utama ekonomi nasional,” pungkasnya. (*)