IPOL.ID – Kabar gembira bagi para peserta didik menjelang akhir tahun 2024. Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jakarta menyampaikan, pencarian dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) Tahap II dilakukan secara bertahap.
Pencairan dana ini berdasarkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 803 Tahun 2024 tentang Besaran dan Penerima Bantuan Sosial Biaya Pendidikan Tahap II Tahun Anggaran 2024.
Sesuai juga dengan Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 804 Tahun 2024 tentang Penerima dan Besaran Bantuan Biaya Peningkatan Mutu Pendidikan bagi Mahasiswa dari Keluarga Tidak Mampu Tahap II Tahun Anggaran 2024.
“KJP dan KJMU Tahap II Tahun 2024 akan disalurkan secara bertahap mulai 6 Desember 2024,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jakarta, Sarjoko dalam keterangan yang diterima, Rabu (4/12/2024).
Dikatakannya, pencairan dana KJP dan KJMU membutuhkan waktu lebih lama karena harus menyesuaikan data penerima agar tetap sasaran.
Oleh karena itu, Pemprov Jakarta menyampaikan permintaan maaf atas keterlambatan pencairan dana bantuan sosial pendidikan ini.
“Kami menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan pencairan KJP Plus dan KJMU di DKI Jakarta. Kami memastikan kesesuaian data penerima bantuan sosial (bansos), sehingga tepat sasaran,” ujar Sarjoko.
Selain agar tepat sasaran, pencairan KJP dan KJMU juga mengalami penundaan demi menghindari penyalahgunaan karena penyalurannya bertepatan dengan pemilihan kepala daerah (Pilkada).
Berdasarkan Surat Edaran (SE) Kementerian Dalam Negeri RI Nomor 800.1.12.4/5814/SJ tentang Penundaan Penyaluran Bantuan Sosial, Disdik Provinsi Jakarta menunda penyaluran bansos yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) hingga setelah hari pemungutan suara Pilkada Serentak pada 27 November 2024.
“Hal ini dilakukan untuk meminimalkan potensi penyalahgunaan bantuan sosial sebagai alat politik,” kata dia.
Sarjoko berharap, bantuan sosial bidang pendidikan ini dapat meningkatkan mutu pendidikan anak-anak di Jakarta yang berasal dari keluarga tidak mampu. (sofian)