“Hampir beberapa indikator ekonomi dan statistik kita kaji, tidak memperlihatkan suatu dampak positif dengan adanya PPN ini. Maka hal pertama adalah tarik kebijakan PPN. Prabowo mungkin nanti bisa melakukan Perppu dengan kondisi dan kekhususan tertentu, sehingga ada banyak sekali dampak negatif dalam variabel ekonomi kita, bisa dicegah dan mitigasi,” tambahnya.
Sembuhkan Kondisi Masyarakat Kelas Menengah
Ekonom CORE Indonesia Muhammad Faisal mengatakan kebijakan PPN 12 persen ini akan semakin menyulitkan masyarakat kelas menengah, mengingat itu akan berlaku pada banyak layanan dan barang yang biasa dikonsumsi oleh mereka sebelumnya.
“Misalkan pakaian, atau katakanlah barang sekunder (kena PPN 12 persen), ini yang tetap akan memberatkan kelas tengah karena kelas tengah kesulitannya justru adalah disposable income. Jadi, nanti bukan hanya pengeluaran untuk barang tahan lama saja yang turun, tetapi juga sampai tabungannya mengalami penurunan, kemudian pinjaman online itu meningkat tajam,” ungkapnya.