Caranya dengan membantu mempromosikan nilai-nilai anti stigma dan diskriminasi terhadap orang dengan HIV dan AIDS sampai pada level RW dan RT melalui peran seluruh Kader PKK dan warga peduli AIDS.
Plt Wali Kota Jaktim menjelaskan, selaras dengan tema Hari AIDS Sedunia 2024 bertajuk ‘Hak Setara dan Bersama Kita Bisa’, diharapkan orang dengan HIV (ODHIV), orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) dan anak dengan HIV (ADHIV) pun bisa mendapat hak-haknya dan menjalani hidup secara mandiri.
Menurutnya, dengan mengeliminasi stigma dan diskriminasi menjadi upaya penting dalam keberhasilan penanggulangan HIV-AIDS yang akan dicapai pada Tahun 2030. Upaya ini sangat membutuhkan dukungan lintas program maupun lintas sektor.
“Kita harus berikan hak-hak mereka yang setara. Hilangkan stigma negatif, jangan ada diskriminasi, kita harapkan di Jakarta Timur tidak ada kembali infeksi baru, kematian dan stigma,” imbuhnya.
Sementara, Sekretaris Komisi Perlindungan AIDS Jakarta Timur, John Marbun, mengaku pihaknya bersyukur penanggulangan HIV-AIDS di Jakarta Timur optimal, sehingga jumlah kasus terjadinya penulan infeksi alami penurunan.