IPOL.ID – Presiden Prabowo Subianto direncanakan berkantor di Ibu Kota Nusantara atau IKN pada 17 Agustus 2028. Saat ini pembangunan infrastruktur yang tengah berlangsung di IKN terus digenjot oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Menurut Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Diana Kusumastuti, Prabowo telah memberikan arahan terkait kepindahan tersebut.
“Berdasarkan arahan Presiden Prabowo Subianto, pemindahan ibu kota negara ke IKN harus tetap dilakukan, salah satunya karena peningkatan air muka laut yang mengancam wilayah Jakarta. Presiden Prabowo juga berencana untuk mulai berkantor di IKN pada 17 Agustus 2028,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang dikutip Selasa (10/12).
Pihaknya juga akan memastikan kesiapan infrastruktur dasar untuk mendukung pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang direncanakan pada 2025.
Persiapan tersebut sudah dimulai sejak sekarang, dengan alokasi anggaran yang telah disiapkan untuk kelanjutan pembangunan IKN.
“Kami tetap semangat untuk menyelesaikan IKN, alokasi anggarannya pun tetap ada juga di kementerian untuk melanjutkan infrastrukturnya. Persiapan untuk pemindahan ke IKN juga sudah mulai kita lakukan dari sekarang,” terang dia.
Kementerian PU menargetkan beberapa infrastruktur penting akan selesai pada akhir 2024, di antaranya Istana Garuda, Kantor Sekretariat Negara, serta Gedung dan Kawasan Kantor Kementerian Koordinator.
Selain itu, prioritas juga diberikan pada pembangunan fasilitas pengelolaan air minum, listrik, dan sanitasi, untuk mendukung kepindahan ASN pada 2025.
“Selain pembangunan infrastruktur, kami juga tetap memprioritaskan pemeliharaan dan perawatan terutama pada pengelolaan air minum, listrik dan sanitasinya. Karena kita harus memastikan ASN dan warga lainnya yang pindah ke IKN merasa nyaman tinggal di sana,” katanya. (far)