IPOL.ID – Lahan kritis merupakan lahan yang mengalami kerusakan parah akibat berbagai faktor, seperti penebangan liar, penggundulan hutan, dan eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan. Akibatnya, lahan tersebut menjadi tandus, tidak produktif, dan rentan terhadap bencana alam seperti longsor dan banjir.
Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto untuk Energi dan Lingkungan Hidup sekaligus Kepala Delegasi Indonesia untuk COP29, Hashim Djojohadikusumo menyebut program food estate jalan terus dengan memitigasi dampak negatif, dengan program-program baru, salah satunya adalah reforestasi dan reboisasi.
”Pemerintah Indonesia merencanakan program reforestasi dan reboisasi besar-besaran di berbagai wilayah Indonesia terutama menyasar yang berada dalam kawasan hutan seluas 6,5 juta hektare,” sebut Hashim Djojohadikusumo saat sosialisasi hasil COP29 di Jakarta, Selasa (10/12/24).
Hashim menjelaskan, untuk mengimbangi program lumbung pangan (food estate) maka akan dilakukan penanaman kembali pohon di wilayah kritis. “Maka program food estate jalan terus, namun kita bisa mitigasi mungkin dampak negatif dengan program-program baru, salah satunya adalah reforestasi, reboisasi,” kata Hashim.