Menurut Meutya, saat ini baru 38,7 persen UMKM yang memanfaatkan ruang digital, naik dari 34 persen pada 2022. Meski meningkat, angka tersebut dinilai belum optimal dibandingkan percepatan digitalisasi yang terjadi.
Platform e-commerce, seperti Shopee, menjadi salah satu cara efektif membantu UMKM mengembangkan bisnis dan menjangkau pasar lebih luas.
Mendukung upaya literasi digital, Shopee Indonesia melalui program seperti Bimbel Shopee dan Kampus Shopee memberikan pelatihan dan pendampingan holistik bagi UMKM di seluruh Indonesia. Program ini mencakup edukasi bisnis digital, optimalisasi penjualan, hingga keamanan transaksi daring.
Balques Manisang, Head of Government Relations Shopee Indonesia, menegaskan bahwa literasi digital meningkatkan efisiensi dan daya saing UMKM, bahkan membuka peluang ekspor. Tahun ini, produk UMKM Indonesia yang diekspor melalui Shopee ke berbagai negara meningkat hampir 50 persen.
Di acara tersebut, Meutya juga mengunjungi booth Shopee dan berinteraksi dengan UMKM lokal, seperti Sayra Official, yang berencana memanfaatkan Program Ekspor Shopee untuk menjangkau pasar internasional.