IPOL.ID – Imam besar Habib Rizieq Shihab (IBHRS) mengajak umat Islam bersatu usai Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Dia meminta umat Islam untuk menghormati perbedaan pilihan politik.
Ia juga mendesak pemerintah untuk menuntaskan peristiwa KM50 yang telah menewaskan enam orang syuhada laskar Front Pembela Umat Islam (FPI). Pernyataan tersebut disampaikan Habib Rizieq Shihab saat memberikan orasi dalam acara Reuni Akbar 212 di kawasan Monumen Nasional (Monas) pada Senin (2/12/2024).
“Pilpres sudah selesai, pilkada serentak sudah selesai jadi jangan lagi ke depan ini baik pilpres maupun pilkada memecah belah kita. Beda pilihan dalam politik itu biasa,” jelas Habib Rizieq Shihab.
Pada kesempatan yang sama, Habib Rizieq mengaku kaget ketika mendenga ulama yang dikafir-kafirkan karena perbedaan politik. Dia menegaskan umat Islam harus menghormati ijtihad politik orang lain.
“Saya kaget begitu ada perbedaan pilihan berani-beraninya ulama dimunafik-munafikan, dikafir-kafirkan, jangan. Ada habaib ulama beda pilihan dengan kita masing-masing punya ijtihad politik wajib kita hormati jangan mau dipecah belah,” tuturnya.