dr. Edward Tirtananda Wikanta, M.Biomed menjelaskan bahwa cedera akibat lari jarak jauh sering disebabkan oleh tekanan berulang pada sendi, terutama lutut dan pergelangan kaki. Jika tidak diimbangi dengan pemulihan yang cukup, cedera ini bisa memperlambat proses pemulihan dan menghambat performa pelari di masa depan. “Lari terlalu sering tanpa memberikan waktu istirahat yang cukup akan membuat tubuh rentan terhadap cedera, kelelahan kronis, dan penurunan performa fisik. Kondisi ini disebut overuse injury, kondisi yang umum terjadi pada pelari yang tidak memprioritaskan pemulihan tubuh di antara sesi latihan atau setelah berlari.” ujar dr. Edward Tirtananda Wikanta.
Di dalam talkshow, dr. Edward menjelaskan pentingnya asupan nutrisi yang tepat untuk mendukung pemulihan dan mencegah cedera. “Konsumsi makanan tinggi protein membantu pemulihan otot lebih cepat, meningkatkan performa, dan mengurangi risiko cedera. Nutrisi seperti kalsium dan vitamin D, yang terkandung dalam susu kambing etawa, sangat bermanfaat untuk memperkuat tulang dan menjaga kesehatan sendi,” paparnya.