Ia meminta agar Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan kebijakan baru di tahun yang baru, agar programnya sesuai dengan perkembangan dan dinamika kebutuhan masyarakat.
“Jangan Presiden baru memakai program Presiden lama, nanti tidak sejalan dengan kebutuhan masyarakat,” ujar Paul.
Untuk diketahui pada 2025, Presiden Prabowo meminta 30 PSN rampung. Untuk wilayah Indonesia timur khususnya Papua, PSN telah ditetapkan di beberapa sektor, mulai dari pelabuhan, bandara, kawasan industri, energi hingga perkebunan.
Di sektor pelabuhan, yakni pengembangan Pelabuhan Sorong, sektor bandara dengan pembangunan Bandara Nabire Baru dan Bandara Siboru Fakfak.
Untuk sektor kawasan industri dibangun Kawasan Industri Teluk Bintuni dan pengembangan industri metanol, amonia, dan pemanfaatan karbon dari hasil carbon capture storage/carbon capture utilization and storage (CCS/CCUS) di Teluk Bintuni serta Kawasan Industri Pupuk Fakfak.
Di sektor energi, melalui proyek Tangguh LNG Train 3 di Papua Barat; pengembangan Lapangan Ubadari, CCUS, dan compression (UCC project) di Teluk Bintuni di Papua Barat.