Sedangkan melaksanakan diskusi, memberikan feedback, dan menggunakan narasi harus diterapkan dalam proses pembelajaran sebagai kekuatan dari HOTs. Untuk menerapkan HOTs dalam kelas membutuhkan sosok dosen yang memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi, kritis, dan berdaya nalar.
Melalui hasil diskusi peserta didik yang kemudian diberikan feedback oleh dosen akan mengarahkan mahasiswa berpikir mulai dari tahap menganalisis, tahap mengevaluasi, hingga tahap mencipta.
Strategi lain dapat juga dilakukan melalui pemberian narasi yang memiliki tahap berpikir berjenjang yang harus berawal dari dosen. Pembelajaran yang berstandar HOTs telah menjadi kebutuhan mahasiswa saat ini dan cukup mendesak. Perkembangan teknologi sangat membutuhkan kecerdasan, luasnya wawasan, dan kekritisan mahasiswa. Apalagi di masa depan mahasiswa akan menjadi pemimpin bangsa dan negara. Mereka perlu memiliki kemampuan, keterampilan, dan sikap yang “cerdas”, kritis, dan bermartabat yang dilahirkan melalui proses HOTs.