Beberapa tanaman pertanian yang dikembangkan, antara lain padi, tomat, gambas/oyong, kacang panjang. Juga dikembangkan ternak seperti sapi, ayam dan ikan.
“Segala yang hidup di lahan itu kami pantau kondisinya, terutama kadar logam berat, dan sampai saat ini tidak berbahaya,” katanya.
Ia menyebutkan pengujian itu juga melibatkan BPOM meskipun PT FI memiliki laboratorium sendiri.
Robert menyebutkan tailing sebenarnya juga dapat digunakan untuk keperluan lain, seperti konstruksi bangunan dan bahan baku semen. “Jika diolah menjadi semen, maka harga semen di Papua yang mahal bisa saja menjadi turun,” katanya pula.
PT FI juga melakukan program penanaman mangrove sejak tahun 2004 dengan jenis Rhizophora mucronata. Total lahan yang ditanami hingga November 2024 mencapai 1.115 ha, dan saat ini telah terbentuk ekosistem mangrove secara alami seluas 1.100 ha lebih. “Target penanaman per tahun sejak tahun 2023 adalah 500 ha. Kami berkomitmen menanam 10.000 ha,” kata Robert. (*)