Sebelum menutup sambutannya, Wamendag Roro mengucapkan apresiasi terhadap konsistensi Dewan Energi Nasional dalam ragam upayanya baik untuk meraih ketahanan energi maupun untuk transisi pada energi baru dan terbarukan.
“Sebagai bangsa yang kaya akan sumber daya, kita memiliki potensi untuk menjadi pemimpin dalam sektor energi. Saya yakin, dengan kerja sama dan komitmen yang kuat, kita dapat mencapai tujuan bersama demi kesejahteraan rakyat dan keberlanjutan energi di Indonesia,” tegasnya.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, sejak Mei 2020 Indonesia mencatatkan surplus selama 54 bulan berturut-turut. Surplus neraca perdagangan Januari-Oktober 2024 mencapai USD 24,43 Miliar, berasal dari surplus produk non migas sebesar USD 41,82 miliar sementara sektor migas defisit sebesar USD 17,39 miliar.
Defisit sektor migas tersebut disebabkan oleh nilai impor migas yang mencapai USD 30,41 miliar, lebih tinggi dibandingkan nilai ekspor migas sebesar USD 13,02 miliar. (Vinolla)