IPOL.ID – Seorang warga Palestina, Bahaa al-Laqta (29) menyatakan harapannya untuk hidup damai jika perang segera berakhir. Harapannya ini disampaikannya setelah Hamas pada Selasa (17/12/24) mengumumkan bahwa kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tawanan dengan sandera dapat dilakukan jika Israel berhenti memberlakukan persyaratan-persyaratan baru.
“Semua yang terjadi di Gaza menunjukkan bahwa kami tidak akan bisa hidup dengan damai, namun kami juga tidak memiliki kesempatan untuk mengubah keadaan, kami semua adalah warga sipil yang tidak bersalah,” ujar Laqta, seorang warga Palestina dari Gaza City yang saat ini mengungsi di tenda darurat di Kota Deir al-Balah, Gaza tengah.
“Kami harus membayar mahal untuk perang ini meski kami tidak terlibat dalam aktivitas militer apa pun melawan Israel. Kami berharap dapat hidup damai dengan warga Israel tanpa harus terlibat dalam perang apa pun,” tambahnya.
Dalam beberapa pekan terakhir, negosiasi tidak langsung mengenai gencatan senjata di Gaza meraih momentum. Namun, pada Selasa, Hamas menyebut perundingan gencatan senjata di Doha, Qatar, sebagai sesuatu yang “serius dan positif”.