IPOL.ID – Memasuki 100 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia mencatatkan sejumlah pencapaian penting di bidang perekonomian, salah satunya adalah stabilitas nilai tukar rupiah yang bahkan menunjukkan penguatan.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan global, termasuk ketegangan geopolitik, inflasi internasional, dan fluktuasi harga komoditas, rupiah berhasil bertahan bahkan cenderung menguat terhadap mata uang utama dunia, terutama dolar AS.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memastikan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat tetap stabil bahkan menguat.
“Kami melihat memang ruang setidaknya nilai tukar itu akan bisa stabil. Kami akan terus menjaga stabilitas nilai tukar ini. Dari sisi fundamental, nilai tukar itu ada ruang untuk stabil, bahkan cenderung menguat,” ujarnya dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) I Tahun 2025 di Jakarta, Jumat.
Dia menegaskan bahwa nilai tukar tetap stabil di tengah gejolak global dengan transaksi intervensi di pasar valas pada transaksi secara tunai atau spot secara domestic non-delivery forward maupun pembelian Surat Berharga Negara (SBN) dari pasar sekunder.