IPOL.ID- Tahun Baru Imlek, atau dikenal juga dengan Imlek, tidak pernah terlepas dari sejumlah tradisi. Bukan sekadar merayakan Tahun Baru Imlek, tradisi-tradisi yang dilakukan pun dipercaya dapat membawa keberuntungan dan berkat sepanjang tahun yang akan datang.
Dilansir dari Nation Online Project, malam Imlek disebut sebagai Chuxi atau dalam penulisan Hanzi Tradisional yaitu 除夕 (Pinyin: chúxī). Sementara perayaan malam Imlek ini disebut Nianchuxi atau dalam penulisan Hanzi Tradisional yaitu 年除夕 (Pinyin: niánchúxī). Secara harfiah keduanya diterjemahkan dengan “tahun singkirkan malam” atau “malam tahun baru”.
Karena kalender Tionghoa adalah kalender lunisolar, maka hari terakhir dalam setahun atau Malam Tahun Baru Imlek juga disebut sebagai Danianye atau dalam penulisan Hanzi Tradisional disebut 大年夜 (Pinyin: dàniányè) yang artinya malam tahun yang tua, besar, agung, utama, dan penting.
Setiap perayaan memiliki keunikan dan tradisi yang menghiasi momen tersebut, tak terkecuali perayaan Imlek. Tradisi-tradisi ini memberikan warna dan makna mendalam dalam merayakan Tahun Baru Imlek.