Beruntung tidak ada korban jiwa atas kejadian ini. Seluruh warga yang tinggal di sekitar Gunungapi Ibu telah mendapatkan pemahaman dari pemerintah daerah setempat untuk melakukan hal yang dianggap perlu merujuk kepada penyelamatan, evakuasi sementara dan antisipasi dari dampak yang dapat ditimbulkan.
Atas peristiwa itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memperluas radius rekomendasi yakni 4 kilometer dan 5,5 kilometer sektoral ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif. Gunungapi Ibu ditetapkan dalam level III atau Siaga sejak pertengahan Mei 2024 terus menunjukkan aktivitas vulkaniknya hingga hari ini.
“Warga sekitar maupun pendatang diharapkan dapat mematuhi rekomendasi dari PVMBG dan pemerintah daerah setempat,” pesan Abdul Muhari.
Selanjutnya, Gunungapi Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, masih terus erupsi hingga hari ini. Berdasarkan laporan evaluasi dirangkum satu pekan terakhir sejak tanggal 1-7 Januari 2025, aktivitas erupsi gunungapi dengan ketinggian 1.584 mdpl ini telah terjadi 6 kali.