IPOL.ID – Semakin banyak tentara Israel dilaporkan menolak untuk terus bertugas dalam Pendudukan Jalur Gaza. Mereka mengakui terlibat dalam kejahatan perang dan kekejaman.
Menurut kantor berita Associated Press (AP), tujuh tentara Israel yang menolak untuk terus bertempur di Gaza berbicara tentang bagaimana pasukan Pendudukan tanpa pandang bulu membunuh warga Palestina. Mereka menjarah rumah-rumah dan menghancurkan atau membakarnya, meskipun tidak menimbulkan ancaman.
Seorang mantan tentara infanteri yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa selama penempatannya selama dua minggu pada akhir tahun 2023, ia menyaksikan pasukan Israel membakar sekitar 15 bangunan tanpa alasan.
“Saya tidak menyalakan korek api, tetapi saya berjaga di luar rumah. Saya berpartisipasi dalam kejahatan perang,” prajurit itu mengakui. “Saya sangat menyesal atas apa yang telah kami lakukan.”
Remaja Israel Dipenjara karena Menolak Wajib Militer
Petugas medis berusia 27 tahun, Yuval Green, juga dikutip mengatakan bahwa ia menyaksikan tentara menodai, menjarah, dan merusak rumah-rumah, sebelum akhirnya membakarnya juga. Tindakan tersebut menyebabkan keputusannya untuk meninggalkan jabatannya pada Januari lalu, setelah hampir dua bulan di Gaza.