Jasarevic mengingatkan bahwa AS adalah anggota pendiri WHO pada tahun 1948. Selama lebih dari tujuh dekade, WHO dan AS telah menyelamatkan banyak nyawa dan melindungi rakyat Amerika serta seluruh dunia dari ancaman kesehatan. “Bersama-sama, kita telah mengakhiri cacar, dan bersama-sama kita hampir memberantas polio,” ujarnya.
“Lembaga-lembaga Amerika telah berkontribusi dan mendapatkan manfaat dari keanggotaan di WHO,” katanya melanjutkan.
Menurut Jasarevic, AS menyumbang 18 persen anggaran WHO tahun 2023 dan merupakan donor tunggal terbesar. “Kita harus melihat bagaimana situasi ini akan berkembang dan apa konsekuensinya,” tambahnya.
“Kami berharap Amerika Serikat akan mempertimbangkan kembali, dan kami menantikan dialog yang konstruktif untuk mempertahankan kemitraan antara AS dan WHO demi kepentingan kesehatan dan kesejahteraan jutaan orang di seluruh dunia,” tutup Jasarevic.(*)