IPOL.ID- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat kejadian bencana meliputi banjir, banjir bandang, angin kencang, tanah longsor, dan aktivitas vulkanik yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menerangkan, wilayah terdampak bencana tersebar di berbagai provinsi, dengan ribuan jiwa terpaksa mengungsi. Berikut adalah rangkuman dampak dan penanganan bencana di beberapa daerah:
Di Kalimantan Selatan, banjir yang terjadi sejak Minggu (19/1/2025) melanda Kota Banjarmasin, Kabupaten Barito Kuala, Hulu Sungai Selatan, dan Kabupaten Landak. Sebanyak 4.450 jiwa terdampak di Barito Kuala, dan 253 jiwa di Kota Banjarmasin juga terdampak.
“Banjir di Hulu Sungai Selatan telah surut sepenuhnya pada Rabu (22/1) tetapi di Kabupaten Landak sebanyak 6.600 jiwa masih terdampak, dengan beberapa wilayah dilaporkan debit air belum stabil,” kata Abdul Muhari kepada awak media, pada Kamis (23/1).
Di Jawa Tengah, lanjut Abdul Muhari, bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi sejak Senin (20/1) menyebabkan dampak signifikan. Di Kabupaten Kendal, lebih dari 3.000 jiwa terdampak, dengan 177 jiwa harus mengungsi. Banjir di Kabupaten Grobogan meluas hingga memengaruhi lebih dari 15.000 Kepala Keluarga (KK).