Selepas sambutan, dilanjutkan Penandatangan Nota Kesepahaman antara PP Muhammadiyah dengan Bank Aceh Syariah.
Sementara itu, Fadhil Ilyas selaku PLT Direktur Utama dari Bank Aceh Syariah mengucapkan banyak terima kasih kepada keluarga besar Muhammadiyah atas terjalinnya kerjasama ini. Kerja sama ini menjadi momentum penting yang diharapkan dapat membawa manfaat besar, tidak hanya bagi kedua pihak, tetapi juga untuk pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.
Fadhil menyatakan antusiasmenya terhadap kolaborasi ini. “Dengan hati yang tulus dan ikhlas, semoga kita bisa bersinergi bersama. Muhammadiyah adalah organisasi Islam terbesar di Indonesia, dan bagi kami ini adalah kerja sama yang sangat besar yang harus membawa energi positif, baik bagi Bank Aceh maupun bank syariah lainnya,” ujarnya.
Bank Aceh menjadi pionir dalam konversi bank daerah dan menjadi bank syariah pada 2016. Kolaborasi ini juga menandai langkah awal sejarah baru bagi bank daerah lainnya untuk tumbuh dan bersinergi bersama. Bank Aceh Syariah diketahui memiliki satu kantor pusat yang berlokasi di Aceh dan 26 kantor cabang yaitu 24 di Aceh, satu di Jakarta, dan satu di Medan.