IPOL.ID – Tingkat kercayaan publik terhadap Kejaksaan Agung (Kejagung) sebesar 79 persen berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis pada Senin (27/1/2025).
Dalam hasilnya surveinya, Indikator Politik Indonesia menyatakan bahwa Kejaksaan Agung 13 persen publik sangat percaya dan 66 persen cukup percaya.
“Jika dijumlahkan menjadi 79 persen tingkat kepecayaan publik terhadap Korps Adhyaksa yang saat ini dipimpin Jaksa Agung ST Burhanuddin itu,” ungkap peneliti utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi melalui siaran tertulis, Selasa (28/1/2025).
Sementara tingkat kepercayaan publik terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebesar 72 persen dengan rincian 8 persen sangat percaya dan 64 persen cukup percaya.
Hasilnya lengkapnya sebagai berikut:
Presiden: 26 persen sangat percaya, 71 persen cukup percaya dan 20 persen kurang percaya.
TNI: 21 persen sangat percaya, 71 persen cukup percaya dan 5 persen kurang percaya
Kejaksaan Agung: 13 persen sangat percaya, 66 persen cukup percaya dan 15 kurang percaya.
Mahkamah Konstitusi: 6 persen kurang percaya, 69 persen cukup percaya dan 16 persen kurang percaya.
Majelis Permusayawarata Rakyat: 5 persen sangat percaya, 68 persen cukup percaya dan 20 persen kurang percaya.
Dewan Perwakilan Daerah: 5 persen sangat percaya, 68 persen kurang percaya, dan 19 persen kurang percaya.
Komisi Pemberantasan Korupsi: 8 persen sangat percaya, 64 persen cukup percaya dan 22 persen kurang percaya.
Pengadilan: 7 persen sangat percaya, 64 persen cukup percaya dan 21 persen kurang percaya.
Polri: 8 persen sangat percaya, 61 persen cukup percaya dan 26 persen kurang percaya.
Dewan Perwakilan Rakyat: 3 persensangat percaya, 64 persen cukup percaya dan 26 persen kurang percaya.
Partai Politik: 4 persen sangat percaya, 58 persen cukup percaya dan 30 persen kurang percaya.
Adapun Indikator Politik Indonesia melakukan survei pada periode 16–21 Januari 2025.
Populasi survei merupakan seluruh warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih dalam pemilihan umum, yakni berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan
Sampel survei dipilih melalui metode multistage random sampling sebanyak 1.220 responden, terdiri atas 49,9 persen laki-laki dan 50,1 persen perempuan.
Sementara itu, toleransi kesalahan survei diperkirakan lebih kurang 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan asumsi simple random sampling.
Dalam survei ini, Indikator Politik Indonesia menyatakan bahwa kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Prabowo Subianto dan Kabinet Merah Putih selama 100 hari kerja mencapai 79,3 persen.
“Jadi, ini modal politik yang besar sekali buat Presiden Prabowo Subianto,” kata Burhanuddin Muhtadi dalam rilis survei. (Yudha Krastawan)