Sementara identifikasi jenazah melalui gigi membutuhkan data rekam medis pemeriksaan gigi korban semasa hidup, atau foto gigi geligi yang menampilkan jelas kondisi gigi.
“Kemudian dari properti (pakaian, aksesoris seperti cincin) sedapat mungkin kalau masih ada tersisa ya kita upayakan kita analisa juga propertinya, pakaiannya dan lain sebagainya,” katanya.
Fauzi menambahkan, hingga kini Posko Antemortem Tim DVI sudah menerima laporan dari 13 pihak keluarga korban yang kehilangan kerabatnya dalam kebakaran Glodok Plaza.
Kemudian delapan kantong jenazah di Posko Postmortem, tapi belum dapat dipastikan apakah masing-masing kantong jenazah berisi satu jenazah atau hanya bagian tubuh.
“Nanti kita periksa apakah dari delapan kantong jenazah itu isinya adalah bagian dari tubuh semua. Atau cuma serpihan dari bangunan sekitarnya dan sebagainya, kan kita enggak tahu,” tutupnya. (Joesvicar Iqbal)