Meski begitu, kemampuan koordinasi tangan dan mata anak mulai meningkat. Jadi pilih jenis olahraga yang sesuai dengan kemampuan motorik anak yang sedang berkembang di usia tersebut. Jenis olahraga yang bisa dicoba misalnya adalah lari, bermain sepak bola, bola basket, bola voli, bulu tangkis, olahraga senam/gimnastik, renang, dan olahraga bela diri.
Pada usia ini, fokuslah untuk melatih anak melakukan teknik dan gerakan yang tepat. Teknik dan gerakan yang tepat ini sangat penting sebagai dasar sebelum anak mengasah aspek-aspek lainnya, seperti kecepatan dan kekuatan.
- Usia remaja
Di masa remaja, jenis olahraga akan berubah seiring dengan menurunnya energi tubuh, terutama pada anak perempuan. Jenis olahraga yang cocok untuk remaja adalah latihan yang melibatkan tim, seperti latihan bola basket, latihan kasti, latihan bola voli, dan sebagainya.
Jenis olahraga tersebut dapat membantu membangun daya tahan, keseimbangan, dan koordinasi. Studi pada 2020 menunjukkan, pemain bola basket memiliki kepadatan mineral tulang yang lebih tinggi dibandingkan perenang, pemain sepak bola, dan voli. Olahraga tim bagi remaja tak hanya bermanfaat bagi kesehatan jasmani, tetapi juga mencegah stres dan depresi.
- Usia 20-30an
Usia ini dapat dikatakan fungsi tubuh mencapai kapasitas maksimalnya untuk beraktivitas. Hampir semua jenis olahraga dapat dilakukan, mulai dari lari, berenang, zumba hingga bersepeda dengan intensitas tinggi, termasuk olahraga berkelompok yang menguras energi seperti sepakbola, futsal, atau basket. Namun, ingat! peningkatan frekuensi dan intensitas harus dilakukan bertahap ya, agar tidak menimbulkan cedera.
- Usia 40-an
Di usia ini, olahraga yang disarankan adalah olahraga yang lebih ringan dari usia sebelumnya, seperti jogging, bersepeda santai, atau pilates. Sedikit latihan angkat beban juga masih bisa dilakukan untuk menjaga kekuatan otot.
- Usia 50-an
Sebagian perempuan akan menopause dan pada pria kondisi fisik juga menurun, bahkan terkadang penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi & penyakit jantung pun dapat muncul. Tetap aktif dengan olahraga ringan seperti jalan santai, yoga, atau tai-chi untuk menjaga ketahanan tubuh dan melancarkan peredaran darah.
- Usia 60 ke atas
Lansia tetap dapat berolahraga namun pastikan kondisi tubuh cukup prima. Jalan santai 20-30 menit sembari menghirup udara segar dan mendapatkan cahaya matahari adalah pilihan yang tepat.