Termasuk, sambung Amir anggota legislatif yang menjadi mitra kerja Dinas Kebudayaan DKI Jakarta. “Apalagi ada kabar, jika dari salah satu terduga mengungkapkan aliran dana itu sampai ke DPRD DKI Jakarta. Berangkat dari itu, saya meyakini Kejati DKI akan mengusut persoalan ini hingga ke akar-akarnya,” bebernya.
Tidak hanya itu, Amir juga menganalisa Kejati DKI pun bakal melakukan penyelidikan pada dugaan anggaran perjalanan dewan fiktif, seperti yang kini sudah menguap di Sekretariat DPRD Riau. “Menilik dari kondisi yang terjadi di Riau. Kejati DKI pastinya akan melakukan penyelidikan dengan modus yang sama di DKI Jakarta,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Daerah Khusus Jakarta kembali memeriksa sejumlah saksi terkait kasus dugaan korupsi Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta. Ada 10 orang yang diperiksa, termasuk Wali Kota Jakarta Barat (Jakbar) Uus Kuswanto.
Wali Kota Jakbar Uus Kuswanto mengaku dirinya hanya ditanyai soal kegiatan dinas kebudayaan oleh penyidik.