Di lintasan Ketapang–Gilimanuk, tercatat 483.304 penumpang (turun 7%) dan 122.371 kendaraan (turun 7%), dengan tingkat kepatuhan jadwal pengguna jasa mencapai 83%.
Selama layanan Posko Nataru, ASDP juga mengintensifkan koordinasi dengan BMKG, BASARNAS, POLAIRUD, dan TNI AL untuk memastikan keselamatan operasional. Personel SAR dan armada patroli dikerahkan di titik strategis, termasuk bersiaga di Pelabuhan Merak dan Ketapang untuk mendukung kondisi darurat. Di sisi internal, ASDP melakukan sertifikasi kelaiklautan kapal, ramp check, dan penyediaan fasilitas keselamatan sesuai standar, disertai latihan simulasi keadaan darurat.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi turut mengapresiasi kinerja seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Nataru. Secara keseluruhan, pengguna angkutan umum meningkat 5,07% menjadi 17.182.298 penumpang. Meskipun moda penyeberangan mencatat penurunan jumlah penumpang, sektor ini tetap menjadi tulang punggung mobilitas antarpulau.
“Penyelenggaraan Nataru 2024/2025 berjalan dengan lancar, aman, dan selamat. Kami berharap pengalaman ini menjadi pembelajaran untuk menyongsong Angkutan Lebaran 2025 yang akan berdekatan dengan Hari Raya Nyepi,” ujar Menhub Dudy.