“Selama 12 hari saya di hutan untuk membuktikan itu. Rekor terkeren saya itu adalah dua bulan berhasil mendaki 15 gunung,” jelasnya.
Menurut Anggi, mendaki gunung memiliki banyak rintangan, apalagi bagi dirinya yang merupakan penyandang disabilitas. Dalam pendakian di Gunung Leuser misalnya, pelawak tunggal ini mengaku menghadapi rintangan-rintangan mulai dari jurang, turunan, panjatan, hingga ancaman harimau.
Namun semua itu mampu dilewatinya untuk mencatatkan rekor sebagai penyandang disabilitas pertama yang mendaki gunung di Provinsi Aceh itu. Meski demikian, nyatanya banyak juga yang tidak percaya dengan pencapaiannya dalam mendaki gunung, baik di dunia nyata maupun di dunia maya.
Contohnya saat dia mengunggah fotonya saat berada di puncak Gunung Kerinci, gunung tertinggi kedua di Indonesia. Bukannya respek yang didapat, Anggi malah dianggap memanipulasi foto tersebut.
“Waktu saya unggah fotonya, ada yang komentar ‘Anggi, itu editan ya?’. Kalau foto itu editan, ngapain saya mengedit latar belakangnya gunung, lebih baik saya mengedit kaki saya ada dua,” cerita Anggi sambil berkelakar.