IPOL.ID-Banjir yang merendam 54 RT di Jakarta disebut karena saluran drainase yang tidak bisa menampung debit air saat intensitas hujan turun secara ekstrim 2 hari terakhir.
Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD Jakarta Mohamad Yohan, Jumat (31/1/2025).
Menurutnya, tingginya curah hujan mengakibatkan intensitas yang turun lebih dari 300 milimeter (mm) per hari.
Sementara data yang dimiliki BPBD DKI, saluran drainase yang ada di Jakarta saat ini hanya memiliki kapasitas daya tampung maksimal sebesar 150 mm perhari.
“Sehingga saat hujan ekstrim tiba, kapasitas air menjadi overload. Walaupun rutin dibersihkan petugas Badan Air. Dan ini pula yang mengakibatkan sejumlah lokasi masih tergenang sampai saat ini,” paparnya. (sofian)